PLTA
Listrik dihasilkan dari beberapa sumber tenaga, salah satunya adalah hydro power atau tenaga air. Tenaga air dibangkitkan oleh suatu pembangkit yang disebut PLTA. PLTA atau pembangkit listrik tenaga air ini adalah yang paling banyak digunakan di Indonesia, contohnya : PLTA Saguling, PLTA Cirata, PLTA Jatiluhur, PLTA Gajah Mungkur.
PLTA biasanya dibuat pada dam atau bendungan yang dimana sumber airnya cukup besar. Sehingga air ini dibuat menghasilkan energy potensial yang cukup besar, seperti di PLTA Jatiluhur yang sumber airnya dari sungai citarum.
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) ini merubah energi potensial air menjadi energi mekanik dengan bantuan turbin air dan dari energi mekanik menjadi energi listrik dengan bantuan generator. Kapasitas PLTA diseluruh dunia ada sekitar 675.000 MW
Beberapa komponen dasar pada PLTA pada umumnya adalah :
Ø Turbin
Alat ini berfungsi untuk mengubah energi potensial yang ada pada air menjadi energi mekanik. Air akan mendorong sudu – sudu dari turbin sehingga turbin berputar. Perputaran turbin ini dikopel ke generator sehingga generator pun ikut berputar.
Ø Kincir air
Alat ini berfungsi untuk mengubah energi kinetik dari air yang mengalir menjadi energy mekanik. Air akan mendorong sudu – sudu dari kincir air tersebut sehingga kincir ini berputar. Perputaran kincir ini dikopel ke generator sehingga generator pun ikut berputar.
Ø Generator
Generator berfungsi untuk merubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Ø Tranmisi
Tranmisi berfungsi sebagai penyalur listrik setelah dari gardu induk. Tranmisi ini juga digunakan sebagai step up atau step down sebelum di salurkan pada konsumen sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut.
Cara menghasilkan listrik dari alat tersebut hingga sampai pada kita adalah ketika air terjun(dari bendungan/dam/wadukl buatan) itu jatuh dan menghasilkan energy potensial, dibawah telah dipasang turbin air yang berfungsi untuk merubah energy potensil menjadi energy mekanik. Air masuk pada sudu-sudu turbin sehingga turbin pun bergerak. Turbin dihubungkan dengan generator melalui bantuan poros dan gearbox. Turbin dimanfaatkan untuk memutar kumparan magnet didalam generator sehingga terjadi pergerakan elektron yang membangkitkan arus AC. Dari generator, arus AC dialirkan ke trafo transmisI. Agar listrik tidak banyak terbuang saat dialirkan melalui transmisi maka trafo tranmisi yang digunakan adalah untuk menaikan tegangan. Karena terbukti transmisi lebih ekonomis jika menggunakan listrik tegangan tinggi. Untuk mengalirkan listrik dari PLTA ke gardu distribusi maka digunakan tranmisi. Di gardu distribusi tegangan yang dihasilkan diturunkan menggunakan trafo step down hingga mencapai yang diinginkan sebelum digunakan ke konsumen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar